SEKILAS INFO ...1. Jadwal UBK Tahun Pelajaran 2017-2018 dilaksanakan pada tanggal 10 - 13 April 2018 .....2.Bagi para alumni diharapkan mengirimkan biodata disertai foto (bebas/resmi) untuk diupload ke web sekolah, format pengisiannya dapat di download di web (klik info, download, formulir alumni)...…

Pengarahan dari Polsek

Pengarahan rutin dari Polsek Citamiang untuk pengendalian dari kenakalan remaja melalui bela negara ...

Akreditasi 2013

Akreditasi sekolah untuk SMAPY tahun 2013 dengan nilai baik dan memuaskan ....

Ujian Nasional Berbasis Komputer

Pertama kalinya SMA PGRI 1 Kota Sukabumi Menyelenggarakan Ujian Berbasis Komputer.

Studi Banding OJL 2012

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, maka pemerintah menunjuk SMAPY untuk studi banding ke SMAN 1 Bogor .....

Kegiatan KBM

KBM rutin yang dilaksanakan SMAPY meliputi KBM rutin, eskul, bimbingan konseling dsb .....

KKM



Cara Menentukan KKM
Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan kegiatan awal pembelajaran adalah menentukan Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM). Setiap mata pelajaran memiliki nilai KKM yang berbeda. Lebih jauh, dalam satu mata pelajaran terdapat nilai KKM yang berbeda pada tiap aspek. Dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pendidik bias lebih leluasa dalam menentukan nilai KKM. Sebagai catatan bahwa nilai KKM yang ideal adalah 75.

Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di awal tahun pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan estimasi ini didasarkan pada hasil tes Penerimaan Siswa Baru (PSB) bagi siswa baru, dan mendasarkan nilai KKM pada nilai yang dicapai siswa pada kelas sebelumnya.

Penentuak KKM dapat pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam proses belajar mengajar siswa. Secara berurutan cara ini apat menentukan KKM Indikator – KKM Kompetensi Dasar (KD) – KKM Standart Kompetensi (SK) -  KKM Mata Pelajaran. Berikut ini langkah-langkah penghitungannya:

Kompleksitas
Kompleksitas merupakan tingkan kesulitan materi pada tiap indicator, kompetensi dasar maupun standart kompetensi. Semakin tinggi tingkat kompleksitas maka semakin kecil skor yang dipakai. Rentang nilai yang digunakan misalnya: jika kompleksitas tinggi rentang nilai yang digunakan (50-64), kompleksitas sedang (64-80), dan kompleksitas rendah (81-100)

Daya Dukung
Factor ini lebih ditujukan pada ketersedian sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah dalam menunjang Kegiatan Belajar Siswa. Sekolah yang memiliki daya dukung tinggi maka skor yang digunakan juga tinggi. Pada aspek daya dukung rentang nilai yang digunakan sangat fleksibel sesuai dengan kondisi sekolah. Salah satu contohnya: jika daya dukung tinggi maka rentang nilai yang digunakan (81-100), daya dukung sedang (65-80), untuk daya dukung rendah (50-64).

Intake
Intaks merupakan tingkat kemampuan rata-rata siswa. Intaks bisa didasarkan pada hasil/nilai penerimaan siswa baru dan nilai yang dicapai siswa pada kelas sebelumnya (menentukan estimasi).  Contoh rentang nilai yang bisa digunakan: jika intake siswa tinggi maka rentang nilai yang digunakan (81-100), intake sedang (65-80), untuk intake rendah (50-64).


Contoh 1 :
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
1. Kompleks  :  -  Tinggi = 1                    
                          -  Sedang = 2
                        -  Rendah = 3
2. Daya dukung :  -  Tinggi =3
                            -  Sedang =2
                            -  Rendah =1
3. Intake :  -  Tinggi = 1
                 -  Sedang = 2
                 -  Rendah = 3
Jika indikator memiliki kriteria : kompleks rendah, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang. Maka nilainya adalah : ( 3 + 3 + 2 ) / 9 x 100 = 88,89 dibulatkab menjadi 89.

Contoh 2:


Kompleksitas sedang =75, daya dukung tinggi= 90, intake sedang = 70 maka KKM-nya adalah ( 75 + 90 +70) : 3 = 78,33